KONSEP DAN IMPLEMENTASI
Pendahuluan
Produk memerlukan perkembangan agar dapat
terus bertahan di pasaran, perkembangan produk itu biasanya dapat dimulai
dengan adanya riset dan pengembangan, melihat tanggapan pasar terhadap produk,
peningkatan pembelian produk, menjaga kestabilan penjualan yang sudah maksimum,
penurunan penjualan, dan ketika produk sudah tidak banyak peminat.
Dalam
hal perkembangan produk, hampir semua orang setuju akan tahap-tahap yang
dilalui. Perkembangan pr oduk biasanya diawali dengan riset dan pengembangan (R
&D), dilanjutkan dengan pembuatan desain, pengenalan ke pasar, pertumbuhan,
matang, penurunan sampai produk tersebut mencapai tahap mati dan tidak dipr
oduksi lagi.
Setiap proyek akan membentuk suatu pola
tersendiri dimana pola tersebut dapat dijadikan acuan untuk mengembangkan
proyek yang dilakukan. Pola yang terbentuk tersebut dinamakan siklus hidup
proyek yang melewati tahap-tahap tertentu, tahap-tahap proyek dapat dibagi
menjadi :
- Tahap Konsepsi
- Tahap Perencanaan
- Tahap Eksekusi
- Tahap Operasi
Konsepsi
1. Inisiasi Proyek
Inisiasi proyek adalah dimana ide tentang
proyek tersebut tercipta, bagaimana cara menyelasaikan permasalahan dalam
proyek, dan apa tujuan proyek tersebut.
2. Kelayakan Proyek
Kelayakan pada proyek ini maksudnya adalah
meng-investigasi masalah yang ada pada proyek dan mengembangkan solusi yang
bersifat menguntungkan. Maka dari itu tahap kelayakan ini penting dilakukan
dengan mengadakan studi kelayakan berupa :
Permintaan proposal
Permintaan proposal a tau Request For Proposal (RFP)
dikirim kepada pihak-pihak yang masuk dalam daftar peserta lelang atau bidders
list yang dipunyai perusahaan atau pihak lain yang berminat. Dalam RFP
ditentukan tujuan proyek, lingkup proyek, spesifikasi performansi, batasan ongkos
dan jadwal, kebutuhan data, jenis kontrak yang diinginkan (lihat lampiran).
Para k ontrakt or mengirim pr op osal sesuai dengan RFP, kemudian user memilih
salah sa tu sebagai pelaksana utama atau partner.
Ada juga:
Proposal
Proyek
Pemilihan Proposal
Negosiasi Kontrak
Tahap Perencanaan
Tahap
perencanaan dalam siklus hidup proyek akan meliputi kegiatan: penyiapan rencana
proyek secara detail dan penentuan spesifikasi proyek secara rinci. Isi rencana
proyek biasanya terdiri dari:
1.
Jadwa l pekerjaan
2.
Anggaran dan sistem pengenda lian biaya
3.
Work Breakdown Structure secara rinci
4.
Bagian-bagian yang berisik o tinggi dan cukup su lit dan rencana
tentang
pengatasan kemungkinan-kemungkinan yang akan muncu l.
5.
Rencana sumberdaya manusia dan pemakaian sumberdaya lain.
6.
Rencana pengujian hasi l proyek
7.
Rencana d okumentasi
8.
Rencana peninjauan pekerjaan
9.
Rencana pe laksanaan hasi l proyek
Jadwal pekerjaan
Anggaran dan sistem pengendalian biaya Work
Breakdown Structure secara rinci Bagian-bagian yang berisiko tinggi dan cukup
sulit dan rencana tentang pengatasan kemungkinan-kemungkinan yang akan muncul. Rencana
sumberdaya manusia dan pemakaian sumberdaya lain.
Rencana pengujian hasil proyek
Rencana dokumentasi
Rencana peninjauan pekerjaan
Rencana pelaksanaan hasil proyek
Tahap Eksekusi
Tahap ini adalah melakukan
pekerjaan-pekerjaan seperti: desain, pengembangan, pengadaan,konstruksi/
produksi, pelaksanaan. Tergantung pada jenis proyek, kegiatan konstruksi bisa
juga berupa kegiatan produksi.
Tahap Operasi
Tahap operasi ialah ketika proyek sudah
diserahkan kepada user dan mulai mengoperasikan hasil proyek yang sudah dibuat.
Organisasi Proyek
Pendahuluan
Suatu perusahaan yang berhasil terhadap
proyeknya pasti akan mengalami perkembangan, perkembangan ini didasari dengan
kondisi lingkungan yang berubah, teknologi yang berubah, dan kompetisi pasar
yang semakin pesat, untuk menghadapi perkembangan tersebut maka diperlukan
perubahan struktur organisasi di dalam perusahaan, terdapat beberapa dasar
penyusunan struktur organisasi, yakni :
Berdasar Produk
Berdasar Lokasi
Berdasar Proses
Berdasar Pelanggan
Berdasarkan Fungsi
Proyek Sebagai Bagian dari Organisasi
Fungsional
Proyek merupakan bagian dari divisi
fungsional dari suatu perusahaan, proyek layak dikelola dibawah divisi
pemasaran. berupa peluncuran pr oduk baru ke pasar maka proyek layak dikelola dibawah
divisi pemasaran. Dalam hal ini personel bisa berasal dari unit fungsional di
mana proyek itu bertempat. Selagi diperlukan, personel bisa berasal dari unit
fungsi onal lain dalam organ isasi tersebut.
- Keuntungan dari struktur organisasi proyek yang melekat pada unit fungsional :
- · Fleksibilitas dalam penugasan staff atau karyawan.
- · sumber daya manusia yang memiliki keahlian tertentu dapat ditugaskan di banyak proyek yang berbeda.
- · sumber daya manusia dengan keahlian berbeda dan dikelompokkan dalam satu group dapat bermanfaat karena dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman.
- · anggota divisi yang bersangkutan dapat menjadi basis bila terdapat personel keluar dari organisasi.
- · divisi memberi kesempatan kepada para pemilik keahlian tertentu untuk menunjukan prestasinya.
Kekurangan yang ada dalam
struktur ini adalah :
- Anggota yang terlibat proyek lebih perhatian kepada unit fungsional bukan dengan client
- Divisi fungsional cenderung berorientasi pada aktivitas” khusus yg sesuai dengan fungsinya.
- Tidak ada individu yang diberi tanggung jawab penuh terhadap proyek.
- Motivasi orang yang ditugaskan ke proyek cenderung lemah.
- Penyusunan organisasi seperti ini tidak memberikan pendekatan yang holistic terhadap proyek.
Jika
dalam proyek harus dilihatkan pers onil dari unit fungsi onal lain di luar unit
fungsi onal pengel ola proyek, maka akan terjadi masalah. Manajer fungsi onal
dari unit yang mengel ola proyek harus herhuhungan dengan manajer lain jika
akan menggunakan orangnya. Mengingat antar unit tidak ada ot oritas silang.
Sehingga hila proyek melihatkan heherapa unit fungsi onal akan ada masalah
dengan struktur ini. Manajemen perlu mengatasi hal ini dengan menciptakan koordinasi
antar unit yang bisa mengintegrasikan aliran kerja tanpa meruhah struktur yang
ada. Salah satu caranya yaitu dengan menamhahkan jahatan pimpinan proyek atau koordinat
or proyek. Koordinat or proyek akan mengkoordinasikan pekerjaan yang
herhuhungan dengan proyek. Secara vertikal ia tidak mempunyai ot oritas, tetapi
keputusan-keputusan tentang anggaran, jadwal dan per formansi proyek ada
ditangannya.
Organisasi Proyek Murni
Organisasi proyek murni adalah bentuk lain
dari organisasi proyek dimana proyek terpisah dari organisasi utama, dan
menjadi organisasi tersendiri, administrasi yang terpisah tetapi bertanggung
jawab untuk memberikan laporan kemajuan atau kegagalan secara berkala mengenai
proyek kepada organisasi induk.
Kelebihan :
- Manajer proyek memiliki wewenang penuh terhadap proyek
- Seluruh anggota tim proyek secara langsung bertanggung jawab terhadap manajer proyek
- Rantai komunikasi menjadi lebih pendek
- Dapat menguasai teknologi tertentu jika ada proyek yang sejenis
- Kemampuan membuat keputusan menjadi lebih cepat
- Adanya kesatuan komando
- Bentuk ini cukup simple sehingga mudah dilakukan
- Adanya dukungan secara menyeluruh terhadap proyek
Kelemahan :
- Adanya duplikasi usaha dan fasilitas
- Biaya yang cukup mahal
- Sumberdaya dipegang saat tersedia, bukan saat dibutuhkan.
- Bila proyek telah selesai akan terjadi masalah tentang nasi pekerja proyek yang ada
- Ketidak konsistenan prosedur dapat terjadi
Organisasi Matriks
Dalam rangka menggabungkan kelebihan-kelebihan
yang dipunyai organisasi fungsional dan organisasi proyek murni dan
menghindarkan kekurangan-kekurangan yang ada, maka dikembangkan bentuk organisasi
yang dikenal dengan organisasi matriks. Organisasi ini merupakan jalan tengah
antara keduanya. Dengan demikian organisasi fungsional dan murni mewakili
keadaan ekstrim. Organisasi matriks merupakan kombinasi keduanya. Organisasi
matriks adalah organisasi proyek murni yang melekat pada divisi fungsional pada
organisasi induk.
Kelebihan :
- Proyek mendapatkan perhatian secukupnya
- Mudah dalam mendapatkan orang yang berpotensi
- Tidak ada masalah terhadap nasib para pekerja proyek
- Tanggapan terhadap keinginan yang diminta client dapat dengan cepat diberikan
- Konsisten terhadap prosedur perusahaan
- Distribusi sumberdaya yang lebih seimbang
- Proyek terjadwal dan diberi porsi personel untuk mengoptimalkan performa.
Memilih Bentuk Organisasi Proyek
Seorang
manajer proyek jarang yang bertanggung jawab untuk melakukan perancangan organisasi
proyek. Tetapi dia bisa memberikan saran pada orang yang melakukannya. Tidak
mungkinditetapkan bentuk organisasi mana yang paling baik dalam rangka menangani
proyek. Bagaimana suatu bentuk organisasi bisa dipilih, sulit diterangkan bah
kan oleh praktisi senior sekalipun. Pilih an sangat dipengaruh i sit uasi dan
kadang-kadang bersifat int uitif. Namun secara umum dapat diberikan krit
eria-krit eria y ang mendasari pemilih an bentuk ini:
- Frekuensi adanya proyek baru.
- Berapa lama proyek berlangsung
- Ukuran proyek.
- Kompleksitas hubungan.
Tim Proyek
Pendahuluan
Tim proyek adalah semua personil yang
tergabung di dalam organisasi pengelola proyek. Terdiri dari personil
fungsional dari organisasi induk dan ada juga personil yang menjadi inti dari
tim.
Manajer Proyek
Manajer proyek berperan sebagai integrator
yaitu mengintegrasikan beberapa kegiatan yang berbeda, sebagai pusat komunikasi
yaitu mengambil keputusan tentang masalah proyek, sebagai entrepreneur yaitu
berusaha melakukan pengadaan barang, fasilitas dan sumber daya manusia.
Manajer proyek juga memiliki tanggung jawab,
berikut ini merupakan tanggung jawab manajer proyek secara garis besar :
- Merencanakan kegiatan, tugas, hasil akhir, pemecahan pekerjaan, penjadwalan dana proyek
- Mengorganisasikan dan mengalokasikan sumber daya
- Memonitor status proyek
- Mengidentifikasi masalah-masalah teknis
- Titik temu dari para kunstituen
- Menyelesaikan konflik yang terjadi pada proyek
- Merekomendasikan penghentian atau pelaksanaan proyek.
Kompetensi dan Orientasi Manajer Proyek
Seorang
manajer proyek bekerja pad a interface an tar a top management dan para
teknolog a tau teknisi, maka dia harus mempunyai kemampuan manajerial dan
sekaligus kompetensi teknis serta beberapa kualifikasi yag
lain. Bagaimana tingkat pentingnya kemampuan manajerial dan kemampuan teknis
sangat bergantung pada jenis proyek. Bagi proyek-proyek riset dan pengembangan
sangat dituntut manajer proyek dengan kemampuan teknis yang tinggi karena
kompleksitas dan orientasi teknik dari proyek dan orang-orangnya. Sedangkan dalam
proyek pengembangan produk, misalnya, perlu manajer proyek Otoritas dengan
kemampuan manajerial yang lebih menonjol karena keterlibatan beberapa area
fungsional yang berbeda.
Kekuatan untuk memberi perintah kepada orang
lain, otoritas terbagi kedalam 2 jenis :
1.
Otoritas Legal, seorang atasan mempunyai hak
untuk memerintah bawahannya dan mempunyai reward power.
2.
Otoritas Karismatik, kekuatan yang dimiliki
karena sifat-sifat personal seperti penampilan atau kepribadian.
Memilih Manajer Proyek
1. Karakteristik Personal
- Mempunyai fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi yang tinggi
- Mempunyai kemampuan memimpin dan punya inisiatif
- Percaya diri, bisa meyakinkan orang lain
- Punya disiplin
- Seorang generalis
- Bisa menemukan masalah sekaligus membuat keputusan
- Mampu menyeimbangkan antara masalah teknis dengan waktu, biaya dan faktor manusia.
2. Keterampilan Perilaku
Kemampuan mendengarkan secara aktif,
komunikator yang baik, bisa menjalin jaringan komunikasi informal. la juga
harus membangun kepercayaan dalam tim, menumbuhkan semangat tim.
3. Keterampilan Bisnis
- Pemahaman mengenai organisasi dan masalah bisnis itu sendiri
- Pemahaman mengenai manajemen secara umum yang meliputi: pemasaran, pengendalian, pembelian, hukum, administrasi karyawan dan konsep umum mengenai keuntungan.
- Kemampuan mengubah kebutuhan bisnis menjadi kebutuhan proyek
- Punya kemauan kuat dan aktif untuk mengajari, melatih dan mengembangkan kemampuan
4. Kemampuan Teknis
Seorang
manajer proyek perlu mengambil keputusan tentang hal-hal yang berhubungan
dengan masalah teknis. Untuk itu perlu mengetahui aspek teknis clari proyek
yang clitangani. Dalam proyek yang rendah kanclungan teknologi pemahaman teknis
bisa cliclapat clari pengalaman maupun latihan-latihan yang bersifat informal.
Tetapi untuk proyek yang melibatkan pemakaian yang berteknologi tinggi pengetahuan
mengenai ilmu dan rekayasa sangatlah penting climiliki seorang manajer proyek.
Peran Lain di Luar Tim Proyek
Manajer Program
Ada
kalanya dalam suatu waktu perusahaan mempunyai banyak proyek yang harus
ditangani. Masing-masing proyek dipimpin oleh seorang manajer proyek. Perusahaan
perlu juga menempatkan orang untuk mengkoordinasikan para manajer proyek ini.
Peran ini bisa dinamakan manajer program atau direktur proyek. Orang yang duduk
dalam jabatan ini akan mengawasi seluruh proyek. Secara lebih rind tugas dari
manajer program adalah:
- Mengarahkan dan mengevaluasi kegiatan dari seluruh manajer proyek
- Memastikan bahwa arah dari semua proyek ini tidak melenceng dari tujuan strategis perusahaan
- Bekerjasama dengan para pemimpin fungsional perusahaan untuk melakukan alokasi sumberdaya dan menyelesai kan konflik pemakaian sumberdaya antar proyek dengan cara melakukan prioritas.
- Memastikan bahwa perubahan yang terjadi dalam suatu proyek tetap memperhatikan batas biaya, waktu dan performansi dari proyek proyek yang lain.
- Membantu dalam mengembang kan kebijakan- kebijakan, perencanaan dan teknik-teknik pengendalian manajemen proyek.
Water Hack Burns 2lb of Fat OVERNIGHT
BalasHapusMore than 160 000 women and men are hacking their diet with a simple and SECRET "water hack" to lose 1-2 lbs each night in their sleep.
It is very easy and works every time.
Just follow these easy step:
1) Get a clear glass and fill it up with water half full
2) Proceed to use this weight losing HACK
and you'll become 1-2 lbs skinnier the next day!