BAB I
PENDAHULUAN
Organisasi profesi merupakan
organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka
sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial
yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu. Meningkatnya
implementasi TI mulai dari operasional bisnis biasa sampai ke jaringan
perusahaan yang lebih kompleks menyebabkan kebutuhan tenaga TI tidak hanya
dirasakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang TI, tetapi juga nonTI.
Seiring dengan kebutuhan tenaga kerja TI yang diperkirakan akan terus
meningkat, berbagai posisi atau jabatan baru di bidang TI juga bermunculan.
Jika Anda berada berada di antara ratusan pelamar yang berharap mengisi
beberapa lowongan di bidang TI, apa yang bisa membuat Anda berbeda dengan
pelamar-pelamar lain? Lalu jika Anda sudah menjadi salah satu bagian dari
tenaga TI dan ingin meniti tangga karier, apakah yang bisa Anda lakukan untuk
menegaskan kualitas Anda dibanding sekian banyak rekan seprofesi Anda? Apa yang
dapat menjadi jaminan untuk perusahaan-perusahaan yang ingin membayar Anda
untuk solusi TI yang dapat Anda berikan ?.
Semakin luasnya penerapan
Teknologi Informasi di berbagai bidang, telah membuka peluang yang besar bagi
para tenaga profesional Tl untuk bekerja di perusahaan, instansi pemerintah
atau dunia pendidikan di era globalisasi ini. Secara global, baik di negara
maju maupun negara berkembang, telah terjadi kekurangan tenaga professional Tl.
Menurut hasil studi yang diluncurkan pada April 2001 oleh ITAA (Information
Technology Association of America) dan European Information Technology
Observatory, di Amerika pada tahun 2001 terbuka kesempatan 900.000 pekerjaan di
bidang Tl.
Batasan Masalah
- perbedaan Model dan Standar Profesi USA dan Kenada
- Perbedaan Model dan Standar Profesi Eropa (Ingrrs, jerman dan Fancis)
BAB II
DASAR TEORI
1. Perbandingan moel dan standar profesi USA dan kanada
Dunia Teknologi Informasi (TI)
merupakan suatu industri yang berkembang dengan begitu pesatnya pada
tahun-tahun terakhir ini. Ini akan terus berlangsung untuk tahun-tahun
mendatang. Perkembangan industri dalam bidang TI ini membutuhkan formalisasi ya
ng lebih baik dan tepat mengenai pekerjaan, profesi berkaian dengan keahlian
dan fungsi dari tiap jabatan. South East Asia Regional Computer Confideration
(SEARCC)merupakan suatu forum/badan yang beranggotakan himpunan profiesional IT
(Information Technology) yang terdiri dari 13 negara. SEARCC dibentuk pada
Februari 1978, di Singapore oleh 6 ikata n komputer dari negara-negara : Hong
Kong, Indonesia, Malaysia, Philipine, Singapore dan Thailand. SEARCC mengadakan
konferensi setahun dua kali di tiap negara anggotanya secara bergiliran.
Keanggotaan SEARCC bertambah, sehingga konferensi dilakukan seka li tiap tahunnya.
Konferensi yang ke-15 ini, yang bernama SEARCC ’96 kali ini diselenggarakan
oleh Computer Society of Thailand di Thailand dari tanggal 3-8 Juli 1996.
Sri Lanka telah menjadi anggota
SEARCC sejak tahun 1986, anggota lainnya adalah Austr alia, Hong Kong, India
Indonesia, Malaysia, New Zealand, Pakistan, Philipina, Singapore, Korea
Selatan, Taiwan, Thailand, Kanada. Indonesia sebagai anggota South East Asia
Regional Computer Confideration (SEARCC) turut serta dalam berbagai kegiatan
yang dilaksanakan oleh SEARCC . Salah satunya adalah SRIG-PS (Special Regional
Interest Group on Profesional Standardisation) , yang mencoba merumuskan
standardisasi pekerjaan di dalam dunia Teknologi Informasi. Untuk keperluan
tersebut.
Kode Etik Profesional Pejabat
Keuangan Pemerintah Asosiasi dari Amerika Serikat dan Kanada adalah organisasi
profesional pejabat publik bersatu untuk meningkatkan dan mempromosikan
manajemen profesional sumber daya keuangan pemerintah dengan mengidentifikasi,
mengembangkan dan memajukan strategi fiskal, kebijakan, dan praktek untuk
kepentingan publik.
Untuk lebih tujuan tersebut,
aparat pemerintah membiayai semua diperintahkan untuk mematuhi standar hukum,
moral, dan profesional perilaku dalam pemenuhan tanggung jawab profesional
mereka. Standar perilaku profesional sebagaimana diatur dalam kode ini
diwujudkan dalam rangka meningkatkan kinerja semua orang yang terlibat dalam
keuangan publik.
- Pribadi Standar
Petugas pembiayaan Pemerintah
harus menunjukkan dan didedikasikan untuk cita-cita tertinggi kehormatan dan
integritas dalam semua hubungan masyarakat dan pribadi untuk mendapat rasa
hormat, kepercayaan, dan keyakinan yang mengatur pejabat, pejabat publik lainnya,
karyawan, dan masyarakat. Mereka harus mematuhi praktek profesional disetujui
dan standar yang dianjurkan.
- Tanggung Jawab Sebagai Pejabat Publik
Petugas pembiayaan Pemerintah
harus mengakui dan bertanggung jawab atas tanggung jawab mereka sebagai pejabat
di sektor publik. Mereka harus menjunjung tinggi baik surat dan semangat
undang-undang, konstitusi, dan peraturan yang mengatur tindakan mereka dan
melaporkan pelanggaran hukum kepada pihak yang berwenang.
- Pengembangan Profesional
Petugas pembiayaan Pemerintah
bertanggung jawab untuk menjaga kompetensi mereka sendiri, untuk meningkatkan
kompetensi kolega mereka, dan untuk memberikan dorongan untuk mereka yang ingin
memasuki bidang keuangan pemerintah. petugas Keuangan harus meningkatkan keunggulan
dalam pelayanan publik.
- Integritas Profesional - Informasi
Petugas pembiayaan Pemerintah
harus menunjukkan integritas profesional dalam penerbitan dan pengelolaan
informasi. Mereka harus sensitif dan responsif terhadap pertanyaan dari
masyarakat dan media, dalam kerangka kebijakan pemerintah negara bagian atau
lokal.
- Itegritas Profesional - Hubungan
Petugas pembiayaan Pemerintah
harus bertindak dengan kehormatan, integritas, dan kebajikan dalam semua
hubungan profesional. Mereka akan mempromosikan
kesempatan kerja yang sama, dan dengan berbuat demikian, menentang
diskriminasi, pelecehan, atau praktik yang tidak adil lainnya.
- Konflik Kepentingan
2. Perbandingan Model dan Standar Profesi Eropa (Inggris, Jerman dan Francs)
Standar Praktek yang dikembangkan
oleh COTEC adalah kode sukarela yang dirancang untuk membantu Asosiasi Nasional
untuk membangun dan mengembangkan kode nasional sesuai dengan standar Eropa
praktek untuk terapis okupasi. Hal ini dimaksudkan untuk penerapan umum namun
dapat dimodifikasi untuk daerah spesialis misalnya pediatri praktek, kepedulian
masyarakat, dan lain-lain.
Apabila ada kelompok yang ingin
melakukan seperti ini, setiap masalah yang berhadapan dengan standar praktek
harus diberikan kebijakan dan pertimbangan informasi karena mereka telah
disertakan untuk relevansi mereka untuk satu atau kegiatan lain dari praktek
profesional kami. Hal yang sangat penting adalah isu-isu yang termasuk dalam
standar praktek, saat ini harus relevan dengan anggota profesi yang menggunakannya.
Standar praktek COTEC adalah
pernyataan kebijakan yang membantu untuk mengatur dan menjaga standar praktek
profesional yang baik. Dalam kasus dimana keputusan harus dibuat tentang
perilaku tidak profesional dari seorang ahli terapi kerja, kode dapat digunakan
sebagai panduan standar perilaku profesional yang benar. Wakil untuk COTEC
diminta untuk memastikan bahwa penutur aslinya yang menterjemahkan kode kedalam
bahasa Eropa lainnya karena terdapat frase dan istilah yang sulit
diterjemahkan. Terdapat dua bagian utama dalam dokumen ini, yaitu :
- Kode Etik Federasi Dunia Kerja Therapist
- Standar Praktek COTEC yang dirancang tahun 1991 dan diperbaruhi tahun 1996
- Pribadi Atribut
Pekerjaan therapist memiliki
integritas pribadi, kehandalan, keterbukaan pikiran dan loyalitas yang
berkaitan dengan konsumen dan bidang professional dan keseluruhan. Pekerjaan
terapis merupakan pendekatan terhadap semua konsumen yaitu menghormati dan
memperhatikan situasi masing-masing konsumen. Pekerjaan ini juga tidak
bertindak diskriminasi terhadap para konsumen. Rahasia informasi pribadi para
konsumen akan dijamin dan setiap rincian pribadi yang disampaikan berdasarkan
persetujuan mereka.
- Prilaku dalam tim terapi pekerjaan dan dalam tim multi disiplin
Pekerjaan terapis bekerja sama
dan menerima tanggung jawab dalam satu tim yang mendukung tujuan medis dan
psikososial yang telah ditetapkan. Pekerjaan terapis adalah menyediakan laporan
tentang kemajuan intervensi mereka dan memberikan anggota lain dari tim dengan
informasi yang relevan. Pekerjaan terapis berpartisipasi dalam pengembangan
profesional melalui belajar sepanjang hidup dan selanjutnya menerapkan
pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam kerja profesional mereka.
- Promosi Profesi
Pekerjaan terapis mempunyai
komitmen untuk memperbaiki dan mengembangkan profesi pada umumnya. Mereka juga
prihatin terhadap promosi terapi okupasi yang lain, masyarakat organisasi
professional dan pengaturan badan-badan nasional seta internasional tingkat
regional.
- Standar Praktek Konsumen
Untuk tujuan standar COTEC
Praktek Konsumen, istilah yang digunakan untuk menjelaskan pasien, klien dan
atau wali. Hal ini juga termasuk mereka yang merupakan tanggung jawab terapis
kerja.
- Pustakawan dan Konsep Negara Modern
Satu hal penting mengapa profesi
pustakawan dihargai di Amerika adalah bahwa dari sejarahnya, perkembangan
profesi pustakawan di Amerika Serikat sejalan dengan sejarah pembentukan
Amerika Serikat sebagai negara modern dan juga perkembangan dunia akademik.
Pada masa kolonial, tradisi kepustakawanan di dunia akademik merupakan bagian
dari konsep negara modern, utamanya berkaitan dengan fungsi negara untuk
menyediakan dan menyimpan informasi. Oleh karena itu, profesi purstakawan
(bibliographist) dan ahli pengarsipan (archieving specialist) mulai berkembang
pada masa itu.
Sejalan dengan itu, posisi pustakawan mengakar kuat di
universitas-universitas dan tuntutan profesionalitas pustakawan pun meningkat.
Untuk menjadi seorang pustakawan, Seseorang harus mendapatkan gelar pada
jenjang S1 pada area tertentu terlebih dahulu untuk bisa melanjutkan ke jenjang
S2 di bidang perpustakaan. Khusus untuk pustakawan hukum, beberapa sekolah
perpustakaan memiliki jurusan khusus pustakawan hukum. Umumnya gelarnya berupa
MLS atau MLIS (Master of Library and Information Science). Pendidikan jenjang
S2 ini ditempuh selama dua tahun. Sistem pendidikan yang seperti ini sangat
kondusif untuk menciptakan spesialisasi dalam profesi pustakawan itu sendiri,
yang tidak hanya mampu membuat dan menyusun katalog namun juga memiliki pengetahuan
khusus di bidang tertentu, misalnya pustakawan yang juga memiliki pengetahuan
di bidang hukum. Untuk memastikan hal ini, dibentuklah panduan profesi
pustakawan yang memastikan seorang pustakawan harus memiliki gelar profesional
pustakawan. Selain harus memiliki sertifikat, para pustakawan profesional ini
pun juga terus mengembangkan pendidikan profesinya dengan mengikuti
pelatihan-pelatihan di area tertentu yang berkaitan dengan pengolahandokumen.
BAB III
ANALISA
Studi Kasus
Contoh studi kasus adalah pada tahun 2013, komunitas pustakawan di Amerika Serikat yang sangat kritis terhadap perkembangan yang bisa berdampak pada perpustakaan dan profesinya. Komunitas pustakawan di Amerika Serikat terlibat aktif dalam gerakan akses terbuka terhadap informasi. Perpustakaan berfungsi sebagai penghubung dan penyedia informasi yang lebih murah bagi publik.
Mereka bekerja dengan para akademisi dan organisasi-organisasi penting. Salah satunya, adalah advokasi kepada para akademisi untuk tidak mempublikasikan tulisannya melalui penerbit-penerbit yang mahal. Sebaliknya, mereka mendorong pendirian penerbit-penerbit di universitas-universitas dan menerbitkan tulisan-tulisan para dosennya sendiri.
Contoh lainnya adalah hubungan profesi pustakawan dengan profesi ahli bahasa. Pustakawan di Amerika Serikat bekerjasama dengan The Modern Language Association menyusun panduan yang berkaitan dengan informasi linguistik yang berisi materi-materi, metode-metode dan bahkan hal-hal mengenai etika yang berkaitan dengan linguistik. Profesi pustakawan hukum pun seyogyanya dapat melakukan riset yang dapat berkontribusi bagi profesi hukum. Banyak pustakawan hukum di Amerika Serikat yang juga memiliki gelar hukum dan aktif melakukan penelitian dan kontribusi lainnya terhadap profesi hukum. Sehingga, pustakawan tidak berfungsi sekedar sebagai supervisi dan kolektor dokumen saja. Selain itu, hubungan antar pustakawan dengan profesi yang didukungnya, misalnya dalam dunia akademik, menjadi setara.
BAB IV
KESIMPULAN
Model Pengembangan Standar Profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu. Semakin luasnya penerapan Teknologi Informasi di berbagai bidang, telah membuka peluang yang besar bagi para tenaga profesional Tl untuk bekerja di perusahaan, instansi pemerintah atau dunia pendidikan di era globalisasi ini. Secara global, baik di negara maju maupun negara berkembang, telah terjadi kekurangan tenaga professionalTl. Menurut hasil studi yang diluncurkan pada April 2001 oleh ITAA (Information Technology Association of America) dan European Information Technology Observatory, di Amerika pada tahun 2001 terbuka kesempatan 900.000 pekerjaan di bidang Tl.
DAFTAR PUSTAKA
http://tariarmitaputri.blogspot.co.id/2016/06/model-pengembangan-standar-profesi-di.html
http://tugassaktiwibowo.blogspot.co.id/2012/11/model-stnadar-profesi-di-usa-kanada-dan.html
https://okizainalfahmi.wordpress.com/2011/03/02/model-pengembangan-standar-profesi/
https://omegashinta418.wordpress.com/2017/05/07/model-pengembangan-standar-profesi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar