TUGAS !
- Latar Belakang Ilmu Statistik ?
- Perbedaan Statistik dengan Ilmu lainnya ?
- Aplikasi Ilmu Statistik dalam Bidang Ilmu
a) Informasi , Contoh
b) Teknik, Contoh
c) Ekonomi, Contoh
d) Kesehatan, Contoh
JAWABAN !!
1.
Statistika adalah
cabang ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mengumpulkan, menganalisis dan
menginterpretasikan data. Atau dengan kata lain, statistika menjadi semacam
alat dalam melakukan suatu riset empiris.Dalam menganalisis data, para ilmuwan menggambarkan
persepsinya tentang suatu fenomena. Deskripsi yang sudah stabil tentang suatu
fenomena seringkali mampu menjelaskan suatu teori. (Walaupun demikian, orang
dapat sajaberargumentasi bahwa ilmu biasanya menggambarkanbagaimana sesuatu itu terjadi, bukannya mengapa). Penemuan teori baru merupakan suatu proses kreatif
yang didapat dengan cara mereka ulang informasi pada teori yang telah ada atau
mengesktrak informasi yang diperoleh dari dunia nyata. Pendekatan awal yang
umumnya digunakan untuk menjelaskan suatu fenomena adalah statistikadeskriptif.
Penggunaan Statistika
sudah dikenal sebelum abad 18, pada saat itu negara-negara Babilon, Mesir dan
Roma mengeluarkan catatan tentang nama usia dan jenis kelamin, pekerjaan dan
jumlah anggota keluarga. Kemudian pada tahun 1500, pemerintahan Inggris mengeluarkan
catatan mingguan tentang kematian dan tahun 1662, dikembangkan catatan
kelahiran dan kematian. Baru pada tahun 1772-1791, G. Achenwall menggunakan
istilah statistika sebagai kumpulan data tentang negara. Tahun 1791-1799,
Dr.E.A.W Zimmesman mengenalkan kata statistika dalam bukunya Statistical
Account Of Scotland. Tahun 1981-1935 R.Fisher mengenalkan analisa varians dalam
literatur statistiknya.
Di Indonesia Pengantar Statistika telah dicantumkan dalam kurikulum Matematika Sekolah Dasar sejak tahun 1975. Hal itu disebabkan karena sekitar lingkungan kita berada selalu berkaitan dengan Statistik. Misalnya di kantor kelurahan kita mengenal statistik desa, di dalamnya memuat keadaan penduduk mulai dari banyak penduduk, pekerjaanya, banyak anak, dan sebagainya.
2.
perbedaan ilmu Statistik dengan ilmu yang
lain
perbedaan ilmu Statistik
dengan ilmu yang lain ini dapat kuta lihat dari ciri ciri yang dimiliki oleh
ilmu Statistik. Ilmu statistika berbeda dengan ilmu pengetahuan lain, karena
statistika sebagai ilmu pengetahuan memiliki tiga ciri khusus, yaitu :
(1) Statistika selalu
bekerja dengan angka atau bilangan. Untuk dapat melaksanakan tugasnya
statistika memerlukan bahan keterangan yangsifatnya kuantitatif.
(2) Statistika bersifat objektif, selalu bekerja menurut objeknya, atau ilmu statistik bekerja menurut apa adanya.
(2) Statistika bersifat objektif, selalu bekerja menurut objeknya, atau ilmu statistik bekerja menurut apa adanya.
(3) Statistika bersifat
universal, yang dimaksud bahwa ruang lingkup atau ruang gerak dan bidang
garapan statistika tidaklah sempit. Dapat digunakan dalam hampir semua cabang
kegiatan yang dilakukan manusia. Dalam mempelajari perbedaan antara ilmu
statistik dengan ilmu yang lainnya pembaca diharapkan dapat membedakannya.
3. Aplikasi Statistik dalam Bidang Ilmu :
a) Informasi
( INFORMATIKA )
Pengenalan pola merupakan bidang dalam pembelajaran
mesin dan dapat diartikan sebagai “tindakan mengambil data mentah dan bertindak
berdasarkan klasifikasi data. Dengan demikian, ia merupakan himpunan kaidah
bagi pembelajaran diselia (supervised learning).
Salah
satu aplikasinya adalah pengenalan suara, klasifikasi teks dokumen dalam
kategori (contoh. surat-E spam/bukan-spam), pengenalan tulisan tangan,
pengenalan kode pos secara otomatis pada sampul surat, atau sistem pengenalan
wajah manusia. Aplikasi ini kebanyakan menggunakan analisis citra bagi
pengenalan pola yang berkenaan dengan citra digital sebagai input ke dalam
sistem pengenalan pola
Jaringan
Saraf
Saat
ini bidang kecerdasan buatan dalam usahanya menirukan intelegensi manusia,
belum mengadakan pendekatan dalam bentuk fisiknya melainkan dari sisi yang
lain. Pertama-tama diadakan studi mengenai teori dasar mekanisme proses
terjadinya intelegensi. Bidang ini disebut ‘Cognitive Science’. Dari teori
dasar ini dibuatlah suatu model untuk disimulasikan pada komputer, dan dalam
perkembangannya yang lebih lanjut dikenal berbagai sistem kecerdasan buatan
yang salah satunya adalah jaringan saraf tiruan. Dibandingkan dengan bidang
ilmu yang lain, jaringan saraf tiruan relatif masih baru. Sejumlah literatur
menganggap bahwa konsep jaringan saraf tiruan bermula pada makalah Waffen
McCulloch dan Walter Pitts pada tahun 1943. Dalam makalah tersebut mereka
mencoba untuk memformulasikan model matematis sel-sel otak. Metode yang
dikembangkan berdasarkan sistem saraf biologi ini, merupakan suatu langkah maju
dalam industri komputer.
Piranti
lunak
Perhitungan
statistika modern banyak dilakukan oleh komputer, dan bahkan beberapa
perhitungan hanya dapat dilakukan oleh komputer berkecepatan tinggi, misalnya
jaringan saraf tiruan. Revolusi komputer telah membawa implikasi perkembangan
statistika di masa mendatang, dengan penekanan baru pada statistika
eksperimental dan empirik. Beberapa Piranti Lunak Statistika yang banyak
digunakan antara lain:
• Piranti lunak berlisensi
o Mathematica
o MATLAB
o Minitab
o MS Excel, dan berbagai add-ins
o MODDE Umetrics
o Statgraphics Centurion XV
o S programming language
o SAS programming language
o SIMCA-P Umetrics
o SPSS
o Stata
o StatSoft STATISTICA
• Piranti Lunak Open Source
o Bahasa pemrograman R
o Sumberdaya Komputasi Statistika Online
(UCLA)
o Mondrian (Piranti lunak untuk Analisis Data
Eksploratori)
o GNU Octave
o GNU PSPP
o OpenOffice.org/Calc
o Gnumeric
o ROOT
• Piranti Lunak Bebas
o Winpepi
o BV
4.1 Peranti lunak untuk analisis dekomposisi dan pengaturan musiman data runtun
waktu
o Zaitun Time Series Piranti lunak untuk
analisis data runtun wakt
Hubungan
Statistika dengan informatika
Statistika
memberikan alat analisis data bagi berbagai bidang ilmu. Kegunaannya
bermacam-macam: mempelajari keragaman akibat pengukuran, mengendalikan proses,
merumuskan informasi dari data, dan membantu pengambilan keputusan berdasarkan
data. Statistika, karena sifatnya yang objektif, sering kali merupakan
satu-satunya alat yang bisa diandalkan untuk keperluan-keperluan di atas.
b) Teknik
( TEKNIK SIPIL )
Statistika
adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan,
menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya,
statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Istilah 'statistika' (bahasa
Inggris: statistics) berbeda dengan 'statistik' (statistic). Statistika
merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data,
informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari
kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau
mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif. Sebagian besar
konsep dasar statistika mengasumsikan teori probabilitas. Beberapa istilah
statistika antara lain: populasi, sampel, unit sampel, dan probabilitas.
Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam bahasa latin
modern statisticum collegium ("dewan negara") dan bahasa Italia
statista ("negarawan" atau "politikus").
Gottfried
Achenwall (1749) menggunakan Statistik dalam bahasa Jerman untuk pertama kalinya
sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya
sebagai "ilmu tentang negara (state)". Pada awal abad ke-19 telah
terjadi pergeseran arti menjadi "ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi
data". Sir John Sinclair memperkenalkan nama (Statistics) dan pengertian
ini ke dalam bahasa Inggris. Jadi, statistika secara prinsip mula-mula hanya
mengurus data yang dipakai lembaga-lembaga administratif dan pemerintahan.
Pengumpulan data terus berlanjut, khususnya melalui sensus yang dilakukan
secara teratur untuk memberi informasi kependudukan yang berubah setiap saat.
Pada abad ke-19 dan awal
abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan bidang-bidang dalam matematika,
terutama peluang. Cabang statistika yang pada saat ini sangat luas digunakan
untuk mendukung metode ilmiah, statistika inferensi, dikembangkan pada paruh
kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh Ronald Fisher (peletak dasar
statistika inferensi), Karl Pearson (metode regresi linear), dan William Sealey
Gosset (meneliti problem sampel berukuran kecil). Penggunaan statistika pada
masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan,
mulai dari astronomi hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologi dan
cabang-cabang terapannya, serta psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika
dalam metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu gabungan seperti
ekonometrika, biometrika (atau biostatistika), dan psikometrika.
Meskipun ada pihak yang
menganggap statistika sebagai cabang dari matematika, tetapi sebagian pihak
lainnya menganggap statistika sebagai bidang yang banyak terkait dengan
matematika melihat dari sejarah dan aplikasinya. Di Indonesia, kajian
statistika sebagian besar masuk dalam fakultas matematika dan ilmu pengetahuan
alam, baik di dalam departemen tersendiri maupun tergabung dengan matematika.
Hubungan Statistika
Dengan Teknik Sipil
Statistik diperlukan di
bidang teknik sipil untuk bisa mengindentifikasi dan menggambarkan
hubungan-hubungan yang terdapat pada data yang di kumpulkan, di proses dan
disajikan kepada yang membutuhkannya atau juga sebagai alat bantu pengambilan
keputusan. Untuk penerapan statistika di teknik sipil sebagai pencegahan
kegagalan dalam suatu bangunan dan pengendalian mutu bangunan.
Peran Statistika Dalam
Penelitian Teknik Sipil
1) Peranan
Stasistika Dalam Penyusunan Model Teoritis
Dalam usaha memecahkan
masalah penelitian, mula-mula orang belum mempunyai ambaran yang jelas dan
detail mengenai keadaan sesungguhnya. Berdasarkan penalaahan keputusan, apa
yang dimilikinya adalah gambaran garis besar, gambaran mengenai pokok-pokonya,
yang merupakan abstrak dari keadaan yang sesungguhnya. Peneliti
mengimajinasikan pokok-pokok masalah dan jalan pemecahan.Gambaran hasil
imajinasi inilah yang biasa disebutkan model teoritis penelitian itu. Dewasa
ini model yang paling banyak digunakan adalah matematis, yaitu model yang
menggunakan hukum-hukum matematis, yaitu model sebagai dasarnya. Model
matematis ini mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan model
non-matematis.
2) Peranan
Stasistika Dalam Perumusan
Peranan statistika
sebagai pernyataan yang menujukan pertautan antara dua variabel atau lebih itu
sebenarnya adalah perumusan menurut model matematis. Selanjutnya
perumusan-perumusan hipotesis dalam hipotesis alternatif dan hipotesis nol
adalah konsep dalam statistka. Hipotesis nol dirumuskan atas dasar teoritis
probabilitas. Karena itu pemahaman terhadap konsep-konsep dasar mengenai teori
ini akan sangat membantu sesorang untuk merumuskan hipotesisnya secara lebih
cermat.
3) Peranan
Statistika Dalam Pengembangan Alat Pengambilan Data
Sebelum seseorang
menggunakan suatu alat pengambil data, dia harus mempunyai kepastian bahwa alat
yang digunakannya itu mempunyai taraf reliabilitas dan taraf validitas yang
diperlukan. Untuk menguji kualitas alat pengambil data itu cara yang terbaik
ialah dengan menerapkan metodemetode statistik tertentu. Dan untuk tujuan ini
dalam bidang statistika telahdikembangkan banyak metode atau teknik. Berbagai
teknik tersebut biasa disajikan di bawah judul Reliabilitasi dan Validitas.
4) Peranan Statistika Dalam penyusuanan Rancangan
Penelitian
Keunggualan dan
kekurangan yang terletak pada masing-masing rancangan yaitu keunggulan dan
kekurangan dilihat dari sudut pertimbangan statistika. Hal demikian dengan cara
itulah peneliti dapat mengetrahui kekuatan dan keterbatasan penelitian yang
dilakukan sebagai upaya untuk mendapatkan pengetahuan yang benar mengenai
masalah yang sedang ditelitinya.
5) Peranan
Statistika Dalam Penentuan Sampel Penelitian
Tujuan teknik penentuan
sample yaitu Agar diperoleh sample yang representatif bagi populasinya.
Penggunaan teknik-teknik tersebut hanya sah kalu asumsi-asumsi yang mendasrinya
terpenuhi, namun tidak dapat diingakari bahwa bagian statistik ini telah banyak
membantu para penelitidakam melakukan kegiatannya.
6) Peranan Statistika Dalam pengelohan dana
Analisis Data
Statisitika telah
membantu mengambangk teknik-teknik untuk mengklasifikasi data dan menyajikan
data yang sangat mebantu para peneliti, juga telah mengambangakan teknik-teknik
perhitunganharga-harga tertentu, Statistika telah dikembangakan berbagai metode
untuk menguji hipotesis
Contoh :
“ Pengaruh Tahi
besi pengganti pasir pada campuran beton terhadap kuat tekan”
Pengujian kuat tekan
beton ini dilakukan pada umur 28 hari. Hasil pengujian ini dilakukan dengan
menggunakan benda uji silinder beton
untuk setiap variasi dengan ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Adapun
hasil selengkapnya hasil uji kuat tekan beton
Rekapitulasi hasil
pengujian kuat tekan beton rata-rata berbagai macam variasi.
c. Bidang
Ekonomi
Statistika banyak diterapkan di
bermacam-macam ilmu mulai dari ilmu alam dan ilmu sosial maupun di bidang
bisnis. Salah satu contoh dari penerapan ilmu statistika terhadap bidang
perekonomian yaitu perhitungan pertumbuhan ekonomi, inflasi, jumlah uang
beredar, tingkat kemiskinan, jumlah pengangguran dan lainnya, sedangkan dalam
bidang industri dapat dicontohkan pada perhitungan jumlah produksi barang atau
jasa yang mencapai keuntungan maksimum, kapan waktu yang tepat untuk
mengembangkan produk baru atau menambah produksi.
Dalam
bidang bisnis juga statistik diterapkan antara lain, perhitungan indeks
tendensi bisnis, perhitungan dividen, peluang mendapatkan keuntungan jika
menanamkan investasi di saham dan lainnya.
Contohnya
Salah
satu contoh dari penerapan ilmu statistika ekonomi pada bisnis yaitu penggunaan
indeks tendensi bisnis (ITB). Indeks Tendensi Bisnis adalah indikator
perkembangan ekonomi terkini yang datanya diperoleh dari Survei Tendensi Bisnis
(STB) yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik bekerja sama dengan Bank
Indonesia dengan variabel pembentuk indeks tendensi bisnis yaitu pendapatan
usaha, penggunaan kapasitas produksi/usaha dan rata-rata jam kerja dengan
memasukkan 9 sektor yang ada antara lain:
1.
Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan
2.
Pertambangan dan penggalian
3.
Industri pengolahan
4.
Listrik, gas dan air bersih
5.
Konstruksi
6.
Perdagangan, hotel dan restoran
7.
Transportasi dan telekomunikasi
8.
Keuangan, persewaan dan jasa.
Survei
tersebut dilakukan setiap triwulan di beberapa kota besar terpilih di seluruh
provinsi di Indonesia. Jumlah sampel STB Triwulan IV-2009 sebanyak 2.400
perusahaan besar dan sedang, dengan responden pimpinan perusahaan.
Sebagai
contoh bahwa Indeks Tendensi Bisnis (ITB) pada Triwulan I-2010 sebesar 103,41,
yang berarti terjadi peningkatan kondisi bisnis pada triwulan tersebut
dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar 96,91. Namun
tingkat optimisme pelaku bisnis lebih rendah dibandingkan Triwulan IV-2009 yang
nilai ITB mencapai 108,45.
Peningkatan
ITB pada kuartal I-2010 tersebut, disebabkan oleh meningkatnya kondisi bisnis
sebagian besar sektor ekonomi diantaranya sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa
Perusahaan yang mengalami peningkatan bisnis tertinggi (nilai ITB sebesar
112,07).]
Peningkatan
kondisi bisnis disebabkan oleh adanya peningkatan pendapatan usaha, kapasitas
produksi dan rata-rata jam kerja. Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa
Perusahaan mengalami peningkatan pendapatan usaha paling tinggi, sedangkan
sektor Konstruksi dan sektor Transportasi & Telekomunikasi mengalami
penurunan pendapatan usaha. Sedangkan sektor Konstruksi dan sektor Transportasi
serta Telekomunikasi merupakan sektor ekonomi yang mengalami penurunan kondisi
bisnis.
Setelah
dijabarkan, bagaimana peranan statistika ekonomi dalam berbagai disiplin ilmu
khususnya dalam ekonomi, industri dan bisnis diharapkan bisa membantu
menentukan keputusan yang akan diambil secara tepat, sehingga hasilnya sesuai
dengan harapan.
Bidang
Kesehatan
Biostatistika
atau Statistik Kesehatan adalah salah satu pilar utama yang merupakan bagian
sangat penting dan fundamental di bidang kesehatan masyarakat. Disebut
biostatistika karena hal ini merupakan cabang statistika terapan tentang metoda
statistika untuk menyelesaikan problem medis dan biologi. kesehatan Masyarakat
mempelajari masyarakat dan statistik sebagai metode untuk mempelajari populasi.
Pengembangan Ilmu Kesehatan Masyarakat sangat ditentukan oleh penguasaan
statistika. Selain itu metode statistika merupakan salah satu alat bantu dalam
menelaah laporan-laporan ilmiah, mengadakan analisis data yang diperoleh dari
catatan medic di rumah sakit, mengadakan penelitian dalam bidang kesehatan, dan
lain-lain. Di dalam paper ini akan dibahas mengenai Statistika dan Penerapannya
dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Contohnya: Regresi Logistik
Bila dalam persamaan itu ada lebih dari satu
variabel bebas, maka analisisnya menjadi analisis regresi linier multipel
(multiple linear regression analysis). Dalam hal ini persamaannya akan menjadi
seperti Y = 5 + 4X1 + 7X2 + X3 + 2X4. Umpamanya Y merupakan berat badan
seseorang, maka nilai Y ini akan tergantung pada banyak faktor, antara lain
tinggi badannya sendiri (X1), berat badan ayahnya (X2) dan berat badan ibunya
(X3).
Pada prinsipnya, analisis regresi logistik
mirip dengan analisis regresi linier. Hanya saja variabel tidak bebas dari
regresi logistik bersifat dikotomi. Sedangkan variabel bebasnya boleh merupakan
variabel kategori maupun kontinyu.
Contoh penggunaan regresi logistik antara
lain dalam presentasi analisis lanjut SKRT (survey Kesehatan Rumah Tangga) 1986
yaitu dengan judul “Faktor-faktor yang berperan dalam kematian bayi”. Pada
presentasi tersebut salah satu makalah adalah tentang “Pengaruh Faktor
Pelayanan Kesehatan”. Dalam analisis multivariate (multivariate analysis)
menggunakan regresi logistik, faktor-faktor pelayanan kesehatan yang menjadi
variabel bebas terdiri dari frekuensi pemerikasaan kehamilan (X1), imunisasi
tetanus toxoid (X2), pemeriksa kehamilan (X3) dan penolong persalinan (X4).
Sedangkan salah satu variabel tidak bebasnya adalah kematian bayi neonatal (Y),
yang merupakan variabel dikotomi dengan kode 0 untuk bayi neonatal yang masih
hidup dank ode 1 untuk bayi neonatal yang sudah meninggal.
Variabel bebas seluruhnya berbentuk
kategori. Variabel frekuensi pemeriksaan kehamilan terdiri dari 4 kelompok
yakni kode 1 untuk 4 kali atau lebih, kode 2 untuk tidak pernah periksa, kode 3
untuk 1 kali dank ode 4 untuk 2 sampai 3 kali. Variabel imunisasi TT terdiri
dari kelompok tidak pernah, 1 kali dan lengkap. Variabel pemeriksa kehamilan
terdiri dari kelompok tidak pernah periksa, diperiksakan oleh tenaga medis dan
diperiksa oleh tenaga non-medis. Demikian juga penolong persalinan
dikelompokkan menjadi 2 yaitu tenaga medis dan tenaga non-medis (dukun).
Disamping itu, persamaan regresi linier
mengikuti distribusi normal sehingga dapat dilakukan analisis sidik ragam
(Analysis of variance) atau ANOVA dan uji F (F Test). Sedangkan regresi
logistik mengikuti pendekatan distribusi eksponensial (eksponential
distribution). Demikian juga untuk analisis data kategori yang lain yaitu model
log-linier dan analisis survival yang pendekatannya bukan pendekatan distribusi
normal.
banyak banget gan capek baca nya wkwkwk
BalasHapusSemangat bacanya yah
HapusAs stated by Stanford Medical, It is really the one and ONLY reason women in this country live 10 years longer and weigh 42 lbs lighter than we do.
BalasHapus(Just so you know, it is not related to genetics or some secret-exercise and really, EVERYTHING to do with "how" they are eating.)
P.S, I said "HOW", and not "what"...
Tap this link to reveal if this little quiz can help you find out your true weight loss possibilities