Minggu, 09 Oktober 2016

TUGAS SOFTSKILL (MANAGEMENT PROYEK DAN RESIKO)

REVIEW JURNAL

..UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH (SOFTSKILL)..



Judul Jurnal                              : Managemen Resiko Pelengkap KEYBOARD Komputer bagi      orang cacat untuk mengetik

Membantu penyandang cacat yang kehilangan salah satu tangannya untuk mengetik keyboard secara cepat an efisien.

Jenis Jurnal                               : Management Resiko

Penulis                                      : Yurwono Marta Dinata
Vol                                            : 9
No                                             : 2
Tahun                                        : September 2014
 
Untuk memenuhi tugas ( Softskill) kami mencari jurnal sesuai dengan tema yang ditentukan yaitu sesuai jurusan kami. Kami memilih jurnal yang berjudul “: Managemen Resiko Pelengkap KEYBOARD komputer bagi orang cacat untuk mengetik” dan kami me-review jurnal tersebut. Jurnal ini adalah jurnal Managemen Resiko yang membahas tentang cara membantu orang yang kehilangan salah satu tangannya agar bisa mengetik dengan cepat dan efisien. 



BAB I
 PENDAHULUAN



  1. Latar Belakang

Dalam jurnal ini di jelaskan bahwa di era yang dibanjiri dengan banyak Teknologi Informasi tentang berbagai macam yang terjadi dengan salah satunya informasi tentang Managemen Resiko bagi orang penyadang cacat yang kehilangan sebelah tangannya akibat kecelakaan atau bawaan sejak lahir. Oleh karena itu, Yurwono Marta Dinata selaku penulis Jurnal tersebut mengelola resiko agar para penyandang cacat, khususnya yang kehilangan sebelah tangannya bisa tetap mengetik keyboard dengan baik dan efisien.

Adapun beberapa permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini yaitu pertanyaan bersifat korelasional dan deskriptif.




  1. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
  1. Apakah dengan Keyboard ini para penyandang disabilitas terutama yang kehilangan salah satu tangannya?
  2. Apa yang terjadi jika mereka mencobanya? Apakah ampuh dengan baik atau tidak!


  1. TUJUAN
Tujuan dari adanya penelitian ini antara lain:
  1. Mengidentifikasi resiko yang terjadi dan memudahkan para penyadang desibilitas khususnya yang kehilangan satu tangannya agar bisa mengetik dengan baik dan efisien waktu.


  1. HIPOTESIS
Diketahui di Indonesia sedikitnya rasa perhatian kepada para penyandang disabilitas terutama yang kehilangan sebelah tangannya.



BAB II 
KAJIAN PUSTAKA


  1. METODE
Pada masa sekarang ini teknologi khususnya komputer sangat maju perkembangannya dan banyak digunakan manusia di berbagai bidang kehidupan, sebut saja pada bidang informasi, sekarang ini banyak sekali orang yang mencari informasi yang dibutuhkan pada dunia maya/internet. Dengan demikian peng-gunaan komputer mempunyai peranan penting dan sudah menjadi bagian kehidupan manusia.Orang yang kehilangan salah satu tangannya atau hanya salah satu tangannya yang berfungsi mendapat kesulitan dalam menggunakan keyboard. Kesulitan mereka yaitu pada saat mereka perlu menekan dua buah tombol pada keyboard secara bersamaan. Salah satu alternatif yang ditawarkan yaitu memindahkan tombol yang sering digunakan mengetik seperti SHIFT, ALT dan CTRL untuk ditekan dengan menggunakan kaki.
Pada keyboard tertentu mempunyai current drain maximum sebesar 300mA (Peacock, 2001). Keyboard PS/2 adalah suatu serial protokol yang dapat bidirectional. Keyboard PS/2 untuk komunikasinya hanya menggunakan 2 buah kabel yaitu kabel data untuk aliran data dari/ke komputer dan kabel untuk clock. Ada tiga keadaan pada keyboard yang perlu diperhatikan:
1. Pada saat data = high, clock = high maka keadaan ini disebut idle state.
2. Pada saat data = high, clock = low maka keadaan ini yang tidak boleh tejadi.
3. Pada saat data = low, clock = high maka berarti tanda bahwa host akan mengirim perintah key  keyboard.
Data dikirimkan dari keyboard ke host pada saat ada perubahan clock dari logika high menjadi logika low (falling edge transition), demikian pula untuk data yang dikirimkan dari host ke device pada saat falling edge transtion clock. Frekuensi dari clock berada dalam jangkauan 10-16.7 KHz (Chapweske, 1999). Keluaran dari kedua output tersebut memenuhi standar sinyal TTL, sehingga dapat langsung dihubungkan dengan mikrokontroler (Sutanto, 2000).
Istilah host yang berarti komputer, jika keyboard atau mouse dihubungkan dengan PC, atau host dapat berupa mikrontroler bila keyboard atau mouse dihubungkan dengan mikrokontroler.
Pada keyboard komputer, setiap kali salah satu tombol ditekan atau dilepas, keyboard akan mengirim kode ke host. Kode yang dikirimkan ke host tersebut dinamakan sebagai scan code.
Sebagai contoh, bila scan code tombol ‘i’ adalah 43H (0100 0011). Ketika tombol ‘i’ ditekan keyboard akan mengirimkan 43H, jika tombol ‘i’ ditekan terus maka keyboard akan terus mengirimkan 43H terus menerus sampai tombol ‘i’ tadi dilepaskan atau ada tombol lain yang ditekan.
Keyboard juga mengirimkan kode saat ada tombol yang dilepaskan, kodenya adalah F0H (1111 0000) kemudian diikuti dengan scancode tombol yang ditekan, jadi kalau tombol ‘i’ tadi dilepas keyboard akan mengirimkan kode F0H dan 43H. Kode-kode tersebut dikirim keyboard secara serial, artinya dikirimkan satu bit demi satu bit dimulai dari bit LSB dahulu, seperti pada gambar 2. Misalnya 43 dikirimkan dengan cara: mula-mula dikirim ‘1’, sesaat kemudian ‘1’ lagi dan menyusul ‘0’ setelah itu ‘0’ sampai akhirnya 8 bit yang berbentuk 0100 0011.

Scan code disusun sebagai kode 8 bit yang apabila disusun akan didapatkan 256 macam scan  code, sedangkan keyboard PC hanya membutuhkan 101 tombol, jadi sesungguhnya kode 8 bit tersebut cukup untuk semua tombol. Tombol pada keyboard PC dikelompokkan jadi 2 bagian, bagian utama dan bagian tambahan (extended), bagian utama cukup dinyatakan dengan scan code 1 byte saja, sedangkan bagian tambahan diwakili dengan beberapa byte scan code yang selalu diwakili dengan E0. Misalnya tombol ‘alt’ kiri diwakili dengan 11, sedangkan tombol ‘alt’ kanan diwakili E0 11. Gambar 3 berikut digambarkan masing-masing tombol keyboard PC beserta scancodenya.
Komunikasi pada keyboard dan host adalah komunikasi dua arah, keyboard mengirim scan code host, host bisa mengirim perintah untuk mengatur kerja dari keyboard.

  1. METODE

Alat yang dibuat diberi nama Bridge PS/2. Bridge PS/2 adalah alat pelengkap keyboard untuk orang yang tidak dapat menekan dua tombol pada keyboard secara bersamaan, sebagai gantinya tombol tersebut dapat ditekan dengan menggunakan kaki. Penggunaan Bridge PS/2 cukup mudah, misalnya jika ingin membuat huruf a besar maka tinggal salah satu jari tangan yang tidak cacat menekan tombol a di keyboard dan salah satu kaki menekan tombol SHIFT yang ada dipijakan kaki, demikian pula untuk penggunaan tombol ALT atau CTRL.
Diagram blok dari Bridge PS/2 yang dibuat dapat dilihat pada Gambar 4. Keyboard digunakan untuk huruf. Sistem mikrokontroler digunakan memeriksa tombol yang ditekan pada keyboard dan memeriksa tombol foot switch. Foot switch digunakansebagai perpanjangan tombol SHIFT, CTRL dan ALT (Peacock, 2001). 

Pengujian Bridge PS/2
Untuk mengetahui kemampuan Bridge PS/2 maka perlu dilakukan pengujian alat. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian kinerja Bridge PS/2 dan pengujian kegunaan Bridge PS/2. Pengujian kinerja Bridge PS/2 Pengujian kinerja Bridge PS/2 adalah pengujian fungsi-fungsi tombol foot switch yang mewakili tombol SHIFT, ALT, dan CTRL. Bentuk pengujian yaitu mencoba beberapa kombinasi penekanan pada foot switch dan keyboard. Pada uji coba ini hasilnya ditampilkan pada aplikasi Microsoft Word 2000 yang berjalan pada sistem operasi Windows 98.

  1. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengujian kegunaan Bridge PS/2 diperlukan untuk mengetahui perbandingan waktu dan kesalahan pada saat mengetik antara orang normal, orang yang menggunakan satu tangan tanpa Bridge PS/2, dan orang yang menggunakan satu tangan dengan Bridge PS/2. Pengujian dilakukan pada 10 orang mahasiswa. Bentuk pengujian yaitu subyek diminta untuk mengetik dua paragraf yang telah disediakan. Setelah itu akan dihitung masing-masing waktu dan kesalahan dari tiap subyek pada saat mengetik dari tiap paragraf. Sesudah subyek selesai mengetik, subyek diminta untuk mengisi kuesioner.
  1. Kondisi I: Subyek mengetik dengan menggunakan buah tangannya menggunakan keyboard tanpa Bridge PS/2.
  2. Kondisi II: Subyek hanya diperbolehkanmenggunakan salah satu tangannya untuk menekan tombol pada keyboard tanpa BridgePS/2.
  3. Kondisi III: Subyek hanya diperbolehkan menggunakansalah satu tangannya untuk menekantombol pada keyboard menggunakan Bridge PS/2. Pada hasil pengetikan paragraf I didapatkan perbedaan waktu yang kecil antara kondisi II dan kondisi III. Hal ini disebabkan karena pada paragraf yang diketikkan oleh subyek tidak terdapat kata/istilah tertentu dan variasi penulisan seperti pada paragraf II.
Pada hasil pengetikan paragraf II didapatkan perbedaan waktu yang besar antara kondisi II dan Kondisi III. Hal ini disebabkan karena pada paragraf yang diketikkan oleh subyek terdapat kata/istilah tertentu sehingga subyek belum familiar dan terdapatvariasi penulisan, seperti mengetik huruf miring dan memberi garis bawah. Selisih kesalahan antara kondisi II dan kondisi III pada paragraf I dan II cukup kecil. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa bridge PS/2 dapat digunakan dengan baik. Tabel 4 menunjukkan hasil kuesioner yang telah dibuat, didapatkan beberapa hasil yaitu Bridge PS/2 dapat digunakan dengan mudah oleh subyek sehingga
tidak mengalami kesulitan, respon kecepatan Bridge PS/2 pada saat digunakan cepat. Yang dimaksuddengan kecepatan respon adalah pada saat subyek menekan tombol pada keyboard atau menekan tombol keyboard dan digabung dengan penekanan foot switch, hasilnya dapat langsung muncul di layar monitor. Dalam pengujian ini hasilnya ditampilkan pada Microsoft Word 2000. Kesalahan yang dihasilkan Bridge PS/2 relatif sedikit. Berdasarkan kuesioner yang didapatkan Bridge PS/2 nyaman untuk digunakan.
  1. KESIMPULAN
Dari penelitian dan uji coba yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan sebagai berikut: · Tombol foot switch yang mewakili SHIFT, CTRL, atau ALT dapat berfungsi dengan baik. Pengambilan data pada Bridge PS/2 dilakukan per-byte. · Bridge PS/2 membantu dalam proses pengetikan kata/kalimat yang memerlukan penekanan tombol SHIFT, CTRL, atau ALT. Pada pengujian kegunaan Bridge PS/2 didapatkan hasil:
  1. Untuk paragraf I, didapatkan perbedaan waktu yang kecil antara kondisi II dan kondisi III. Hal ini disebabkan karena pada paragraf yang diketikkan tidak terdapat istilah tertentu dan variasi penulisan seperti pada paragraf II.
  2. Untuk paragraf II, didapatkan perbedaan waktu yang besar antara kondisi II dan kondisi III. Hal ini disebabkan karena pada paragraf yang diketikan oleh subyek banyak kata/istilah tertentu sehingga subyek belum familiar dan terdapat variasi penulisan, seperti mengetik huruf miring dan memberi garis bawah. Dari hasil kuesioner didapatkan: (a) Bridge PS/2 dapat digunakan dengan mudah, (b) respon kecepatan penekanan tombol yang cepat, (c) kesalahan yang dihasilkan Bridge PS/2 relatif sedikit, (d) BridgePS/2 nyaman untuk digunakan.


                                                                DAFTAR PUSTAKA
Yurwono Marta Dinata (2014), “Management Resiko Pelengkap Keyboard Komputer Bagi Orang                                                              Cacat Untuk Mengetik”, Vol 9, 8 halaman.

Tersedia di: (http://www.e-jurnal.com/2014/10/pelengkap- keyboard-  komputer-bagi-orang.html.)
 

1 komentar:

  1. If you're trying to lose pounds then you certainly need to jump on this totally brand new custom keto meal plan diet.

    To create this keto diet, certified nutritionists, fitness trainers, and chefs united to develop keto meal plans that are powerful, convenient, money-efficient, and fun.

    Since their grand opening in early 2019, hundreds of individuals have already completely transformed their body and health with the benefits a proper keto meal plan diet can provide.

    Speaking of benefits: in this link, you'll discover eight scientifically-certified ones provided by the keto meal plan diet.

    BalasHapus